Ciri-Ciri Mamalia

Ciri-Ciri Mamalia


  1. Kelenjar susu, betina mempunyai kelenjar kulit disisi bawah tubuh (dada, perut atau bahkan ketiak) yang mengeluarkan susu sesudah melahirkan. Jantan hanya memiliki kelenjar susu yang sudah mereduksi.
  2. Rambut. Semua mamalia memiliki rambut sedikitnya dalam satu fase siklus hidup. Setiap rambut merupakan kepanjangan serat seluler yang berisi udara. Setiap rambut tumbuh dari suatu kantong rambut dalam kulit. Biasanya pada setiap indifidu ada beberapa tipe rambut, baik bersamaan (rambut bawah yang tebal rapat satu diatas yang lain dan rambut penutup yang lebih jarang, lebih kasar atau tajam menusuk), maupun terpisah (seperti rambut halus, tidak berpigmen di sisi bawah tubuh).
  3. Homoiothermia. Hewan berdarah panas. Homoiothermia mungkin merupakan spesialisasi dasar bagi mamalia yang senantiasa menuntut tempo pertukaran zat terus menerus yang tinggi dan sekaligus juga memerlukan isolasi baik dalam bentuk tutup rambut serta merupakan suatu lapisan isolasi antara kulit dan udara luar.
  4. Jantung 4 ruang. Semua mamalia memiliki jantung dengan 2 bilik dan 2 serambi dengan demikian maka kedua peredaran darah yakni ke paru-paru dan ke tubuh terpisah sama sekali.
  5. Lengkung aorta kanan lenyap. Pada mamalia darah sebelah kanan jantung mengalir ke paru-paru untuk mengambil zat asam, karena itu aorta kanan menghilang.
  6. Erithrosit tanpa inti dan bentuknya bikonkav. Sel darah merah sudah dalam tahap dini perkembangannya kehilangan intinya, sehingga memperbesar kemampuannya untuk mengangkut zat asam.
  7. Otak besar
  8. Ruas tulang leher tujuh.
  9. Rongga dada sudah berspesialisasi
  10. Tonjolan ganda di belakang kepala.
  11. Rahang bawah di bentuk oleh satu tulang tunggal.
  12. Tiga tulang pendengaran
  13. Hidung dengan lubang tunggal di tengkorak
  14. Langit-langit sekunder yang bertulang.
  15. Tulang-tulang turbinal. Mamalia memiliki lempengan tulang setipis kertas dan tergulung dalam rongga hidung, yang selama hidupnya tertutup selapur lendir.
  16. Gigi marginal dengan rongga gigi.
  17. Heterodontia
  18. Diphyodontia
  19. Jalan tegak
  20. Pertumbuhan tulang secara memanjang melalui lapisan epifisis.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak