Alhamdulillah. Akhirnya kami dari Peduli Karnivor Jawa (PKJ), dapat tampil kembali di dunia maya setelah hampir 6 tahun absen. Jika sidang pembaca pernah berjumpa dengan 'javantiger.or.id' sekitar tahun 2004-2006, itulah kami. Sekarang dengan bertambahnya pengalaman, data, informasi dan relasi yang tersebar di Pulau Jawa, maka kami mencoba membangun https://www.pedulikarnivorjawa.org. agar berguna bagi perkembangan pengetahuan khususnya karnivor yang mendiami pulau terpadat penduduknya ini.
Bukan tanpa alasan kami menyebut Jawa sebagai pulau terpadat penduduknya, sebab banyak kalangan ahli hidupan liar yang mempunyai pemikiran: "dimana satwa liar P. Jawa akan melangsungkan kehidupannya? sementara setiap km persegi telah 'dianggap' dihuni oleh sekitar 1000 orang lebih". Tentu-lah dan dapat dipastikan akan terjadi "konflik" antara manusia dengan satwa liar khususnya karnivor, walaupun sebenarnya masih 'ada' hutan yang tersisa dan manusia di P. Jawa itu mengumpul berjubel di pusat-pusat kota-praja.
Mengapa satwa golongan karnivor menjadi topik kami? Sebagaimana kita ketahui bersama, golongan karnivor adalah satwa yang suka memakan daging, akibatnya dikenal sebagai hewan buas. Tersebab buas, maka satwa golongan ini menjadi ditakuti dan akhirnya akan dimusuhi oleh manusia. Permusuhan itu biasanya disebabkan karena binatang buas ini masuk kampung memangsa hewan ternak, disamping 'opini' yang telah melekat kuat dibenak kita bahwa jika binatang buas pasti akan menyerang manusia. Hal ini tentulah diakibatkan "tak kenal maka tak sayang".
Oleh karena itu kami dari PKJ, berusaha mencari tahu akar permasalahan yang menjadi pemicu timbulnya 'konflik' antara manusia dengan satwa karnivor. Untuk memberikan solusi jalan tengah yang bijaksana, maka PKJ mulai merintis pendataan sebaran satwa karnivor sepanjang P. Jawa (tentunya hal ini bukan pekerjaan yang mudah) apalagi jika harus dikerjakan sendiri. Kelengkapan data merupakan kebutuhan mendasar agar kita dapat obyektif dalam menjawab semua permasalahan.
Pulau Jawa merupakan habitat yang menjadi tempat melangsungkan kehidupan satwa karnivor, namun habitat tersebut saat ini telah terfragmentasi dan mengalami perubahan fungsi. Pengelolaan habitat satwa karnivor ini selain tersekat-sekat secara administrasi, juga terbagi-bagi penggolongannya pada Kawasan Konservasi (KK) dan Kawasan Non Konservasi (KNK). Hal ini, jika tidak disadari sejak dini maka akan semakin menyulitkan bagi kelangsungan hidup satwa karnivor jawa. Di Pulau Jawa KK biasanya dikelola oleh Balai Taman Nasional (TN) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), sedangkan KNK dibawah pengelolaan swasta seperti Perhutani, Perkebunan dan bahkan Masyarakat.
Untuk itu PKJ berusaha agar KNK yang menjadi habitat satwa karnivor juga mendapat perhatian yang lebih serius dari semua kalangan, sebab tingkat ancamannya sangat tinggi. Maka PKJ menggagas perlunya sebuah sudut pandang baru, dimana PULAU harus dijadikan sebagai sebuah satu-kesatuan Ekosistem, disamping sebuah sudut pandang dari sisi satwa karnivor itu sendiri. Satwa karnivor menjadi penting karena dia menduduki puncak tertinggi dari sebuah rantai makanan, sehingga dapat dijadikan sebagai bio-indikator sehat-sakit nya sebuah ekosistem. Dengan demikian, maka puncak kegiatan seharusnya terfokus pada Sistem Manajemen Habitat.
Jika data distribusi dan populasi karnivor di Jawa telah terpetakan, potensial permasalahan disetiap habitat juga terpetakan, ditunjang dengan data daya tampung setiap kawasan, tentulah Sistem Manajemen Habitat Karnivor Jawa baru bisa dijalankan. Walaupun kebutuhan data dasar masih jauh dari lengkap, PKJ berusaha melakukan perintisan Pola Sistem Manajemen Habitat dimana masyarakat tempatan menjadi 'sokoguru' sekaligus 'ujung tombak' dari Gerakan ini.
Maka bukan suatu kebetulan jika pilihan Program Kerja PKJ adalah Investigasi, Advokasi, Penguatan Masyarakat dan Fundrising, sebab kita berusaha mandiri untuk penggalangan dana riset dan pembiayaan gerakan konservasi karnivor jawa. Sehingga di web ini kami sertakan juga toko online yang kami proyeksikan sebagai Super Market di Dunia Maya dan berfungsi memasarkan produk dari masyarakat tempatan di sekitar habitat karnivor jawa yang merupakan usaha PKJ membantu penguatan peningkatan kesejahteraan mereka.
Sebagai penutup, kami mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat tempatan, tokoh masyarakat, petugas TN dan BKSDA di Jawa yang telah banyak membantu kegiatan PKJ dalam rangka Konservasi Karnivor Jawa.
Salam Lestari.